Dilaporkan Oleh Tsuroyya AMZ
Athens, October 28, 2007
Banyak yang menyangka bahwa perayaan lebaran di negeri orang akan sangat berbeda dan sepi dibandingkan dengan lebaran di tanah kelahiran sendiri. Begitu juga sekumpulan mahasiswa Athens yang berbondong datang kemari hanya demi sebuah kata “studi” dan terpaksa harus melewatkan acara mudik dan lebaran di kampung. Namun, tak disangka masih ada juga beberapa orang “bule” (penduduk pribumi Amerika) yang sudi meluangkan waktunya dan menyambut dengan tangan terbuka berbagi dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1428 H di Athens.
Perayaan lebaran di rumah Ibu Collins terlaksana atas undangan beliau sebagai pengobat kangen teman-teman dari Indonesia dengan aneka hidangan lezat serta kehadiran para undangan. Perayaan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2007, berupa ”dinner” sekitar pukul 04.00 sore. Sebagian besar mahasiswa Indonesia hadir dalam acara ini termasuk beberapa keluarga Indonesia yang sudah lama menetap di Athens, Bpk. Yojo sekelurga serta Mas Adrian sekeluarga. Temen-temen yang dari Indonesia sepakat patungan dan menyumbang ”mpek-mpek” (masakan asli Palembang) yang kebetulan dipesan lewat koki asli Palembang, Ibu Mardiana Fauzi. Yang paling menarik adalah beberapa orang bule juga hadir di acara ini sepeti Ibu Joanney dan Bapak Ammarell. Tak mau kalah dengan mahasiswa Indonesia, Joanney sengaja membuat chocolate brwonies dan cooked shrimp. Rasanyapun juga sama istimewanya dengan mpek-mpek ala Ibu Mardiana, bihun ala Mbak Tiwi, Kare India ala Ibu Collins, Pak Yojo (masak apa ya mas? Aku lupa).
Selama acara, terdapat beberapa kumpulan orang yang ngobrol sesuai dengan minat mereka. Ada yang sibuk memotret (sedikit narcis), ada yang heboh melawak (lumayan buat hiburan), ada juga yang serius ngobrolin masalah studi dengan Ibu Collins, Joanney ataupun Bapak Amarel. Lumayan ramai pokoknya. Hampir semua bisa terhibur dan terobati rasa kangennya dan sedikit bisa melupakan rasa sedih mungkin. Sayang, selama acara tidak ada ”sedikit sambutan” dari tuan rumah maupun wakil dari teman-teman di Indonesia. Mungkin karena acara ini cenderung informal ”potluck”, jadi acara sambutan-sambutan sengaja dihilangkan. Just call it ” lebaran ala Amerika” berbeda memang, tapi merasa diterima oleh warga pribumi di negeri Paman Syam jauh lebih berati.
No comments:
Post a Comment