"No pain no gain", artinya kalau mau dapet barang murah harus ikut Black Friday... :). Di AS, Black Friday adalah sebuah tradisi di mana toko-toko melakukan diskon besar-besaran pada Jum’at pertama setelah perayaan Thanksgiving, jatuh pada tanggal 22 November.
Sabtu, 17 November 2007
Mas Adrian mengundang teman-teman yang akan mengikuti black friday untuk mengadakan rapat koordinasi (rakor) di Front Room Baker Center. Rakor ini dihadiri oleh Sony, Chozin, Brian, Gugun, Dana, Ita, Tsuy, Niken, dan Ahlul. Dalam rakor ini Mas Adrian menjelaskan apa-apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengikuti black friday dan barang-barang apa saja yang merupakan favorit dalam black friday. Dalam rakor diputuskan bahwa ada dua tempat yang menjadi target sasaran black friday, yaitu Circuit City di Parkersbrough dan Staples di Athens. Akhirnya diputuskan yang akan pergi ke Circuit City adalah Adrian, Sony, Mas Chozin, Gugun, dan Brian. Sedangkan lainnya akan pergi ke Staples.
Selasa, 20 November 2007
Tim Circuit City melakukan survey langsung ke lokasi, Circuit City, Parkersbrough. Sekaligus membeli perlengkapan perang, seperti kursi, thermal clothes, termos, jaket, dan hand warmer.
Rencana awal berubah. Seluruh Tim yang terdiri atas Mas Adrian, Mas Chozin, Brian, Gugun, Tsuy, dan Ahlul, akhirnya menuju ke Staples, Athens. Pukul 08.00 pm, Tim berangkat menuju lokasi. Sampai lokasi sudah ada tiga orang teman Mas Adrian, yaitu, Calisa, Adel dan anaknya. Plus Bu Yojo dan Irham. Total Tim yang mencari laptop di Staples ada sebelas orang. Setelah mengatur formasi, maka dimulailah penantian dan "perjuangan" menunggu toko buka besok pagi. Pukul 11.30 pm, dua orang mulai datang menambah daftar antrian.
Jum'at, 23 November 2007,
01.00 am, jumlah antrian mencapai sekitar 15 orang. Beberapa orang datang dengan teman atau keluarganya, namun ada juga yang datang seorang diri. Sandra dan Fk datang menyusul Tim yang telah lebih dahulu tiba.
02.00 am, suhu bertambah dingin. Merurut ramalan cuaca suhu terendah pada malam itu mencapai -4 derajat Celcius. Beberapa orang mulai tertidur dan menutup seluruh tubuhnya.
04.30 am, pegawai Staples mulai berdatangan dan mulai membangkitkan semangat orang-orang yang mengantri. Tim memutuskan untuk merapikan seluruh peralatan perang dan bersiap-siap untuk "serangan utama".
05.00 am, pegawai Staples membagikan selebaran dan memberikan beberapa arahan dan pengumuman. Saat itu juga diumumkan bahwa untuk laptop (best deal) hanya tersedia 11 buah. Jumlah tersebut sangat tepet dengan jumlah Tim yang memang sengaja menunggu untuk memperoleh laptop (best deal). Beberapa orang tampak kecewa karena jumlah laptop murah yang ditawarkan sangat terbatas. Bahkan ada yang meninggalkan Staples. Akhirnya seluruh anggota Tim memutuskan untuk membeli barang yang diinginkannya. Mayoritas, anggota Tim membeli laptop (best deal) dan printer. Meskipun banyak juga yang membeli portable hard drive, GPS, speaker, memory, dan lain-lain. Jumlah pengantri saat itu mencapai sekitar 50 orang. Jumlah ini masih sangat sedikit jika dibandingkan jumlah di Circuit City yang menurut laporan Mas Rudi mencapai 200 orang.
06.00 am, Staples buka dan semua orang menuju petugas untuk meminta tiket yang sesuai dengan barang yang akan dibeli.
07.00 am, perjuangan telah selesai. Masing-masing anggota Tim sudah memperoleh barang-barang yang diinginkannya. Tim merasa sangat puas karena perjuangan selama satu malam melawan dingin, lapar, dan dahaga terbayar tuntas.
Intinya, black friday adalah pengalaman yang menurut Ahlul (peserta termuda) merupakan culture experience. Jika di Indonesia ada uji nyali, yaitu menguji keberanian seseorang untuk tinggal semalaman di tempat angker, di Amerika ada Black Friday untuk menguji keberanian seseorang untuk begadang semalaman untuk mendapatkan barang murah.
Link Foto-foto Black Friday: http://www.flickr.com/photos/
1 comment:
Hehehehe,, Cultural experience betulan tuh... nggak rugi dah ikutan Black Friday, soalx taun depan Ahlul dah pulang! Happy Thankxgiving 2007!!!
Post a Comment