Friday, January 25, 2008

Arin, Presiden Terpilih Permias Athens

Athens, 24 Januari 2008. Setelah melewati masa kampanye yang cukup “menegangkan” selama satu minggu, akhirnya pemilu PERMIAS benar-benar digelar. Kini, batas waktu 5 hari untuk memberikan suara telah habis. Kemarin, tepat jam 12 tengah malam tanggal 24 Januari 2008, seluruh anggota Permias ”manteng” di depan monitor masing-masing untuk mengetahui hasilnya. Bahkan ada yang rela stand-by di Alden library sampe tengah malam demi untuk melihat hasil pemilihan. Sayangnya, serangan fajar (money politik) yang diharap-harap oleh mantan ketua permias tidak terjadi. Rupanya para kandidat tahu betul kalau uang serangan fajar bergambar Pak Harto mesem itu sudah dilarang beredar (lha soalnya Pak Harto sedang sakit keras, jadi gak bisa mesem lagi).

Hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa Arin mendapat kemenangan mutlak dengan perolehan 13 suara (41.94%). Selanjutnya para kandidat dari partai PIMJY (Partai Ibu2 Muda Jablay..), yang disebut-sebut paranormal terkenal, Jokondo-kondo, akan akan ketiban pulung, bersama-sama menempati urutan kedua dengan perolehan maisng-masing 5 suara (masing-masing 16,13%). Urutan suara ketiga ditempati oleh Adilla (2 suara/6,45%) dan disusul Gugun (1 suara/3,23) pada urutan ke empat. Sesuai peraturan KPU (singkatan dari : Komite Pemilihan Un-line – pokoknya dipas-pasin aja yach!), berhubung ada tiga kandidat yang memperoleh jumlah suara sama, maka akan diadakan pemilihan lagi untuk menentukan wakil presiden Permias, kelak dikemudian hari.

Menurut para pengamat politik di Ohio University seperti Bill-Farid, Bill-Chozin dan Bill-Gedel, pemilu Permias kali memang benar-benar lebih demokratis dari pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan menggunakan sistem pemilu online melalui mailing-list, para pemilih benar-benar terjaga privasi dan independensinya. Hal senada juga diungkapkan oleh sejarawan muda didikan Bill Frederick: Bill-Soni. Menurut Bill-Soni, meskipun calon dukungannya hanya jadi underdog, dia tetap akan mendukung presiden terpilih karena pemilunya dilakukan secara demokratis.

Adrian Budiman, ketua KPU yang menjadi desainer sistem pemilu online kali ini, juga mengiyakan pernyataan para pakar (Pakar = apa-apa dibuat sukar) dan para calon botakwan di atas. Menurutnya, sistem Pemilu Permias memang semakin lama semakin rapih. “Dulu, kalau mau pergantian pengurus kita suka main tunjuk-tunjukkan: kamu ketua ya ! kamu wakil ketua ya..!; dulu nggak ada sistem pemilu seperti sekarang ini”, ungkapnya. ”Sudah saatnya Permias diurus oleh generasi muda yang lebih rapih, visoner dan enerjik”, imbuhnya. Sebagai orang yang tidak lama lagi akan meninggalkan OU, secara pribadi ia juga ingin mewariskan susuatu yang ”bagus” kepada generasi penerusnya; salah satunya berupa system pemilu baru ini.

Secara terpisah, kami berhasil menghubungi presiden terpilih, sesaat setelah proses penghitungan suara selesai. Dalam wawancara telepatiya (karena kebetulan beliau sedang di alam lain, alam tidur !), Arin, yang bernama lengkap Dyah Ariningtyas HP (uh,...namanya panjang benget – ngabis2 tinta luh...!; HP-nya singkatan dari apa seh?, yang jelas bukan HandPhone khan...:), sempat mengungkapkan keterkejutannya atas berita terpilihnya dia. Menurutnya, berbagai konspirasi bersandi seperti 402, IC, Pink, dan sebagainya turut bermain dalam ”menjebak” dia menjadi presiden. ”Tapi apa mau di kata, semua sudah terjadi - nasi sudah menjadi bubur (wah...enank dunk?, mbak Mila bikin bubur lagi dunk!) - tinggal saya akan berusaha mengemban amanah sebaik-baiknya”, begitu komentarnya mendengar berita terpilihnya dirinya.

Sementara KPU masih sibuk untuk men-setting pemilu menentukan wakil presiden, semua anggota Permias hari ini kembali disibukkan oleh Persiapan acara Indonesian Dinner yang rencananya akan di gelar nanti malam, Jum'at (24/1/07) pukul 6.30 pm. Semua anggota Permias, termasuk para kandidat president baik yang terpilih maupun tidak terpilih, bekerja bahu-membahu mensukseskan jalannya acara tersebut demi membawa nama bangsa.

5 comments:

Anonymous said...

Buat warga Permias n Arin: CONGRATZ!!! Makin seru, makin kompak dan solid yah!! Bravo ^-^

Anonymous said...

Tahun 2008 memang betul-betul "Tahun Perempuan!" Dalam gelanggang dunia, Benazir Bhuto menjadi headline berita dunia ketika mencoba kembali ke panggung politik untuk jadi perdana menteri lagi...gagal karena keburu dibunuh. Di dalam negeri (USA), Amerika berusaha "membuat" sejarah dengan menggoalkan Hillary sebagai presiden perempuan pertama di negeri kampiun demokrasi ini...masih "wait and see" apakah akan dia berhasil atau gigit jari. Kita,warga Permias OU, selangkah lebih maju...sudah berhasil memilih presiden perempuan! Selamat Mbak Arin!!!

Anonymous said...

selamat ya buat Arin... selamat juga buat Permias Athens! Wow Keren! (Anteve jaman duluuuu)

Anonymous said...

Congratulation K' Arin!!! Jangan lupa meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indo dibawah umur juga y!!! :P

Anonymous said...

Cieee.... arin....

ga nyangka deh gue...