Wednesday, February 27, 2008

Badminton Competition: Peserta Mbludak

Berdasarkan email Arin dan IL

Athens (23/2/2008). Menurut laporan pandangan mata dan juga laporan pengalaman dari para peserta yang hadir, acara Badminton Tournament yang di selenggarakan oleh PERMIAS kemaren berlangsung dengan sukses. Terbukti lebih dari 30 peserta dari berbagai negara seperti AS, China, India, Jepang, Korea, Malaysia, Ameraka Latin, Syiria dan tentunya Indonesia mendaftarkan diri untuk bertanding dalam turnamen tahunan Permias itu.

Mbludaknya jumlah peserta ini diungkapkan oleh salah satu wasit IL “youtube” sangaji: “Aku yg datang pas setengah dua pun tekaget2 dengan jumlah peserta yg melimpah. sampe2 courts di area A Ping Center gak ada space lg buat org lalu lalang sehingga sering kali terpaksa banyak yg harus melewati masuk ke dalam garis lapangan yg sedang ada pertandingannya”.

Alhamdulillah walaupun ada beberapa rintangan dan halangan, semua itu bisa teratasi dengan baik. Crew Permias dari Commons 1306: Tsuy, Ita, Citra, Wini, Niken, Efka jauh-jauh hari sudah bantuin bikin agar-agar yang menyegarkan para peserta. Efka...mba yang satu ini sudah berhasil memukau para peserta dengan pialanya dan juga banner nya yang unik dan lucu,,,ihihi. ..mantaabbh! !! Teh Unie...korlap cabe rawit...turut mensukseskan acara dengan membuat jadual main yang ketat.

Para wasit: IL, Farid, Anton, Firman, Valhan, Brian, Citro, Gugun, Dana, Sandra, dan Taposh (yang ini outsource dari negeri Bangladesh) juga menjadi kunci tertibnya acara. Sementara seksi dokumentasi : Eka, Efka dan Sandra turut berperan dalam mengabadikan moment ini. Crew Permias lain: Maru, mbak Tiwi, mbak Lina, Nelly, Mondi, Chozin, Caesar, Anggi, Bu Yojo juga hadir turut memeriahkan suasana dengan sebagian ikut bertanding dengan semangat 45-nya.

Minggu ini pertandingannya belum selesai dan rencana akan dilanjutkan babak final Sabtu minggu depan. Jadi buat yang masih pengen liat atraksi temen2 yang masuk semi final, minggu depan,,,hari sabtu,,di Ping...(jamnya lupa euyy,,jam brapa ya Gunn,,)? Dateng aja yaaksss!!! “Guguuunn...Citrooo. ..COngratuLation Guys GREAT JOB guYYss!! KEep Up The good sPIRit!!!!”, demikian ungkap sang president Permias, Arin Ceria, menyemangati crew pantia.

Sunday, February 24, 2008

FK Terpilih sebagai Sekretaris Save the Children Chapter OU

Laporan dari Sandra Nahdar

Athens (22/2/2008). Hari ini, salah satu anggota Permias Athens, Fitria Kurniasih atau yang biasa dipanggil FK, baru saja terpilih sebagai sekretaris Save the Children, Chapter OU. Selain FK, pemilihan yang berlangsung di Baker Centre Room 233 pukul 6 sore waktu Athens tersebut juga menetapkan Kristin Dunsky (Mahasiswa peserta Indonesian Conversation Hour) juga sebagai Vice President untuk Undergraduate Affairs.

Save the Children Chapter OU adalah cabang kampus pertama Save the Children di kampus-kampus seluruh USA. Organisasi ini merupakan organisasi nasional USA dengan cakupan kerja internasional meliputi 110 negara. Informasi lebih lanjut mengenai Save the Children dapat dibuka di: http://www.savethechildren.org

Dengan terpilihnya FK sebagai sekretaris, secara tidak langsung, Permias makin banyak punya "ambassador" yang aktif dalam organisasi tingkat internasional. Selamat buat FK, semoga bisa menjalankan tugasnya dengan sukses dan membawa nama harum bangsa!

Saturday, February 16, 2008

Tim PERMIAS Babat Habis Lawannya Pada Kompetisi Futsal di OU

Dilaporkan oleh Gugun Gunardi

Kami melaporkan hasil pertandingan PisPL (Ping indoor soccer Premier League ) dari lapangan area A Ping Center. Pagi ini pukul 11.00 pm, Tim Indonesia yang menamakan dirinya Sriwijaya FC (yang ditentukan secara "semena-mena" oleh sang kapten) berhasil memenangkan dua pertangdingan pertamanya dengan skor 8-0 untuk pertandingan pertama dan 8-5 pada pertandingan kedua.

Pada pertandingan pertama, Sriwijaya FC yang menggunakan tiga pemain asing, berhasil menguasai jalannya pertandingan tanpa adanya perlawanan berarati dari tim lawan. Tercatat 80% penguasaan bola ada pada Sriwijaya FC (berlebihan ya......) dan Sriwijaya FC menang telak 8-0.

Pada pertadingan kedua, Sriwijaya FC awalnya sempat tetinggal 0-1 oleh tim lawan. Namun, berhasil unggul menjadi 3-2. Menit pertengahan babak pertama pertandingan berjalan sangat ketat. Dengan menerapkan pola pressing yang sangat ketat, akhirnya tim lawan berhasil mengejar ketinggalan menjadi 3-3. Akhir babak pertama Sriwijaya FC berhasil unggul 4-3. Babak kedua, Sriwijaya FC lebih tenang dalam memainkan bola sehingga lapangan tengah berhasil dikuasai. Hingga pertengahan babak kedua Sriwijaya masih unggul 6-4. Dengan penuh percaya diri Sriwijaya FC menambah pundi-pundi golnya, sehingga skor menjadi 8-4. Tim lawan berusaha kembali menekan, dan dimenit-menit akhir tim lawan berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 8-5.

Dari 16 gol yang diciptakan oleh Sriwijaya FC, 4 gol diciptakan oleh Anton dan 2 (atau 3) dicetak oleh Brian. Sedangkan sisa gol diciptakan oleh dua pemain asing Massa dan Freddy. Adapun Farid "salossa" berhasil mencetak satu gol, namun wasit membatalkannya karena saat itu posisinya berada dlm posisi offside (posisi dlm kotak yg tidak boleh mencetak gol). Namun sepertinya Valhan "van der vaart" belum menemukan kondisi permainan terbaiknya. Tercatat 6 peluang yg diperolehnya, namun tak satupun yg berbuah gol. Begitu pun dgn striker veteran permias Il capitano (salah ya....itu bkn nama org.....), maksudnya Il Sangaji, belum juga menemukan performa terbaiknya.

Adapun anggota daftar pemain lengkap Sriwijaya FC adalah: Anton (captain), Brian, Farid, Gugun, Il Sangaji, Valhan, Massa (fgn), Freddy (fgn), Michael (fgn)

Persiapan Spring, PERMIAS Mulai Geber Latihan Tari Saman

Laporan dari Winie

Masih pada inget Spring Fest yang akan digeber tahun ini khan?...Naaah, berhubung ini event yang bagus banget buat mengekspresikan dan sekaligus mengenalkan Indonesian culture di ladang bule, maka warga PERMIAS akan ekspresikan Indonesia dengan bahasa tubuh….a.k.a dance performance.

Sehubungan dengan time alert dan kematangan performance, latihan akan segera dimulai, starting from tomorrow; Sunday February 17, 2008 at 1.00 pm (13.00) - Gordy 311.

Mengutip first lady PERMIAS kita bahwa “pada latihan perdana ini nanti, sama2 akan kita diskusikan the next big step” so diharapkan buat kedatangan teman2 semua yang ingin berpartisipasi. Untuk kesempatan perdana ini, latihan akan difokuskan pada tari Saman dulu, but the next big thing-nya, rencananya sih akan ditambah dengan tari2 an laennya yang akan kita diskusikan sambil jalan. So what do you guys say?....let’s do it

Sunday, February 10, 2008

Muhammad Chozin Wins the Southeast Asia Photo Contest held in Ohio University

A photograph by Muhammad Chozin, a student in Southeast Asian Studies Program, titled "Children of the Earth", was chosen as a winner in the Southeast Asia photo exhibit and contest in Athens County, Ohio. The photo was taken in Chozin's home town of Yogyakarta during his summer break 2007. In his title chozin wrote additional sentence: "Kids in Yogyakarta, Indonesia spend their free time after school by swimming in the river. They are taking their evening shower in the river with friends, so they do not have to take shower at home".

Judges chose your photo from an outstanding collection of entrants, based on its photographic quality and significance to Southeast Asia. Judges for the competition included Julia Van Wagenen, visual communications undergraduate student here at Ohio University. Julia works closely with international projects in Yamada House and is also currently pursuing research work in Southeast Asia. Dr. Adam Knee, Assistant Professor in the School of Film, lent his eye for aesthetics to the judging panel. Adam has worked in Southeast Asia for many years and is one of the leading researchers in the country on Thai film. The final judge, Dr. Betsy Partyka, is the Director of the Latin American studies program at Ohio University. She has worked in international studies and research throughout her career.

The photo exhibit is touring throughout area schools for the next few weeks. It will then return to OU campus for the Southeast Asian Studies Program's 40th Anniversary celebration during the first week of March. It will then continue on its tour of area schools until April, when it will be displayed in Casa Nueva Restaurant and Cantina. Then, in May, it will be on tour as part of the International Week festivities.

Unfortunately, because of very strict laws concerning children in photography in the United States, the photo may cause some controversy in its depiction of children in their underwear; therefore, this photo is not be displayed with the exhibit.

Friday, February 08, 2008

Guest Speaker from Indonesia: Damairia Pakpahan

reported by Chozin

Athens (2/06/2007), the Center for Southeast Asian Studies and the Women's Studies program at Ohio University presented a talk by Damairia Pakpahan entitled, "(En)Gendering Justice: Life, Work, and the Women's Movement in Indonesia."

The talk was held on Wednesday, February 6 from 5:10-6:30pm at Baker Center room 243. Moderated Dr. by Elizabeth Collins, the lecture was attended by about 75 students.

Damairia Pakpahan is an Indonesian activist who works on, among other things, migrant and domestic workers' issues in Indonesia. Currently, she is a fellow at the International Center for Tolerance Education in New York.

Indonesia Movie "Mengejar Mas-mas" at Ohio University

reported by Chozin

On Thursday, 2/7/2008 at the Baker Center, the Center for Southeast Asian Studies in partnership with the Dr. Shao You-Bao Overseas Chinese Documentation and Research Center showed an Indonesian movie tittled Mengejar Mas Mas (2007, 94 min., Indonesian w/subtitles).

The show was a part of a new film series to be held every two weeks. This series aims to not only introduce the public to modern Southeast Asian cinema, but also to how some (Southeast Asian) films represent and incorporate the Overseas Chinese. The series is FREE

Sunday, February 03, 2008

Selamat Tinggal Pengurus Lama, Selamat Bekerja Pengurus Baru

Berita berdasarkan kontribusi dari Farid, dkk.

Sudah sekitar setahun pengurus Permias OU periode 2007-2008 di bawah Farid bekerja dan membawa Permias sampai pada tahun 2008. Sementara, pengurus baru untuk periode 2008-2008 di bawah Ibu Presiden, Dyah Ariningtyas (Arin) siap menunjukkan semangatnya unhtuk mensukseskan segala kegiatan Permias OU hingga tahun 2009 (kalau mau nambah juga boleh). Untuk « meresmikan » masa peralihan dari pengurus lama ke pengurus baru, Permias OU menyelenggarakan serah terima. Dengan dihadiri hampir seluruh anggotanya, acara tersebut diadakan di ruang 514 Baker University Center pada jam 12.00-2.00 waktu Athens pada hari Sabtu, 2 Februari 2008.

Permias 2008

Pada kesempatan itu, seluruh anggota pengurus lama sengaja berpakaian rapi layaknya para pejabat Orde Baru. Bapak Sandra dan Bapak Chozin bahkan bergaya menteri kabinet pembangunan ‘porak-poranda’ dengan jasnya (maklum, selama ini gak pernah dipakai). Diawali dengan ramah tamah, senda gurau khas anggota Permias dan menikmati pizza (sogokoan pengurus lama biar LPJ-nya diterima), acara resmi dibuka dan dipimpin oleh Sandra Nahdar.

Permias 2008

Sandra memberi kesempatan kepada seluruh anggota pengurus lama memberikan laporan, kesan dan pesan selama menjadi pengurus Permias. Kesempatan pertama diberikan kepada Farid, ketua Permias yang mendapat julukan Mr. Dry alias garing. Farid menyampaikan beberapa poin, yaitu, ucapan terima kasih atas segala dukungan seluruh anggota Permias terhadap program-program pengurus. Farid juga menyampaikan refleksinya tentang Permias. Menurutnya, Permias adalah kumpulan ide-ide, inisiatif-inisitiaf dan aksi-aksi dari seluruh anggotanya, maka sangat penting bagi pengurus untuk memotivasi seluruh anggota agar bisa mengekspresikan semua potensinya itu. Farid menambahkan, setiap generasi punya style masing-masing dalam mewarnai Permias. Dari lubuk hati terdalam, Farid meminta maaf jika gaya generasinya yang “garing” membuat Permias jadi “salah kaprah.” Karena panjangnya laporan yang dibuat pengurus lama, Farid hanya menginformasikan kalau semua dokumen Permias di bawah pengurus lama sudah dibundel dalam satu CD. Selain laporan kegiatan, CD tersebut berisi notulen rapat, catering guidance, proposal, flyer-flyer kegiatan, sejarah Saman Dance Troupe, dan lain-lain.

Unie sebagai bendahara melanjutkan acara dengan laporan keuangannya. Unie menekankan pentingnya tertib administrasi keuangan untuk memudahkan manajemen, terutama dalam mengatur keuangan yang bersangkutan dengan Ohio University. Unie memberi informasi tentang gambaran umum kondisi keuangan Permias terakhir yang memiliki saldo sekitar $2000 termasuk tambahan bantuan $1000 dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedubes RI di DC. Unie juga mengatakan, jumlah anggota yang lebih banyak sangat membantu pemasukan keuangan Permias dan berpesan supaya bendahara baru lebih “berani” menagih iuran anggota (tambahan dari penulis hii).

Maru sebagai sekretaris menyampaikan kembali tugas utamanya yaitu, mencatat dan mem-file hasil-hasil rapat Permias. Notulensi rapat Permias selama periode 2007-2008 sudah termasuk dalam lampiran laporan yang ada di CD. Secara khusus, Maru mengucapkan terima kasih atas dukungan Permias terhdapa program Conversation Hours bagi murid-murid Bahasa Indonesia yang dibimbingnya bersama Nelly.

Muhammad Chozin, manajer website Permias, menginformasikan perkembangan terakhir pembuatan web resmi Permias OU. Web yang akan diberi nama www.permias-ohio.us ini sudah sampai tahap poersiapan launching. Tim web masih mengapload beberapa data dan berharap akan bisa dilaunching dalam 1-2 minggu ini. Menurutnya, salah satu fungsi website Permias adalah sebagai kantor online, tempat menyimpan beberapa dokumen organisasi yang bisa diakses oleh seluruh anggota yang membutuhkan. Chozin juga menyampaikan kesannya yang mendalam tentang kebersamaan dan fleksibilitas sebagai salah satu kunci “kesuksesan” dalam Permias, di mana masing-masing bisa saling mengisi jika yang lain sibuk dengan tugas-tugas kuliah. Eka Sabeh, ISU representative, juga menyampaikan kesan yang sama mengenai kebersamaan dan fleksibilitas dalam Permias tersebut.

Setelah semua anggota yang hadir menerima laporan pertanggungjawaban pengurus lama, acara dilanjutkan dengan serah terima secara simbolik. Pengurus lama, diwakili Farid yang didampingi seluruh anggota pengurus, menyerahkan beberapa dokumen Permias kepada Arin. Setelah itu, Arin memberikan sambutanya sebagai presiden Permias baru. Arin memohon dukungan semua anggota sehingga program-program Permias di bawah kepengurusannya bisa berjalan dengan sukses.

Setelah prosesi acara serah terima selesai dan ditutup oleh Sandra, acara dilanjutkan dengans sesi yang paling ditunggu-tunggu, yaitu berfoto bersama.

Permias 2008

Hasil foto2 lain, juga bisa dinikmati di link berikut:

http://www.flickr.com/photos/kedungsondari/

Selamat bekerja buat pengurus baru, semoga selalu sukses menjadikan Permias OU lebih maju.

Friday, February 01, 2008

Indonesian Night, Yang Beda yang Membuat Gembira

Dilaporkan oleh Farid Muttaqin

Awalnya sekedar gagasan sederhana untuk menyelenggarakan Indonesian Dinner, makan malam ala Indonesia. Ala Indonesia, baik dari segi makanan yang disajikan ataupun “suasana” yang dibangun. Dengan jumlah warga Permias saat ide ini dicoba dimunculkan kembali, yaitu yang hanya 10an orang, sepertinya akan sangat kepayahan untuk membuat acara cultural night yang mewah.

Tapi gagasan sederhana itu akhirnya menjadi acara penuh gebyar karena hadiah sangat berharga dengan datangnya para warga baru. Rapat persiapan pertama yang hanya diadakan kurang lebih dua minggu sebelum acarapun memutuskan dengan berani supaya Indonesian Night dibuat dengan penuh beda. Semua bersemangat mengerjakan tugasnya masing-masing. Dengan segala persiapan di tengah kesibukan kuliah, pada Jum’at, 25 Januari 2008 jam 6.30-9.00 di Ballroom Baker Center, akhirnya Indonesian Night-pun digelar.

Dengan persiapan yang sangat “mepet”, diputuskan kalau makanan akan dipesan di Taste of Bali, restoran Indonesia yang ada di Columbus. Makanan yang disajikan berupa nasi putih, rending, gado-gado, sambal goreng kentang, kerupuk udang dan cendol. Teh hangat, kopiko dan permen jahe juga tersedia.

Meski hanya mencetak 150 tiket yang semuanya terjual beberapa hari sebelum acara, sekitar 200-an orang hadir di acara tersebut. Tak hanya mereka yang tertarik dan akrab dengan kajian-kajian Indonesia, banyak warga Ohio University dan warga kota Athens yang ikut menikmati acara tersebut. Seluruh anggota Permias OU berdandan khusus dengan memakai berbagai pakaian tradisional Indonesia.

Ballroom Baker Center yang menjadi venue acara ini didekorasi dengan berbagai pernak-pernik khas Indonesia seperti wayang kulit dan ketupat. “Alas meja” dilengkapi dengan peta Indonesia berbingkai foto seluruh warga Permias OU.

Dengan konsep acara yang diusahakan berbeda dengan acara cultural night yang lain, Permias OU berusaha menghibur para audience dengan berbagai macam penampilan seni-budaya, termasuk ritual “selametan”, dan makanan khas Indonesia. Keramahan dan keintiman baik antar tamu dengan tamu maupun antara tamu dengan “tuan rumah” menjadi suasana yang ditawarkan acara ini. Para tamu sudah disuguhi tayangan video tentang Indonesia untuk membawa imajinasi mereka ke suasana Indonesia yang sebenarnya.

Beberapa agenda seni-budaya yang ditampilkan di acara tersebut adalah ritual welcoming guest dengan memberi cenderamata pada perwakilan tamu. “Ritual” lain yang diperkenalkan dalam acara ini adalah potong tumpeng, sebagai simbolisasi berbagi rasa sukur. Wakil Presiden Permias 2007/2008, Sandra Nahdar, juga membawakan keahliannya, Tari Piring. Saman Dance juga kembali dibawakan yang kali ini oleh dua grup berbeda, yaitu Sanggar Tari Athens Middle School yang dibimbing Sandra Nahdar dan Permias Saman Dance Troupe. Para murid bahasa Indonesia di OU juga tidak mau kalah menghibur para tamu dengan beberapa lagu daerah yang mereka bawakan dengan ceria.

Sembari mengantri makan, para tamu tak dibiarkan diam dan menunggu sampai bosan. Di-host oleh Arin, panitia menyediakan game, memberi pertanyaan-pertanyaan tentang Indonesia, dan memberi hadiah bagi mereka yang bisa menjawab. Semua anggota Permias memang benar-benar ingin menghibur para tamu malam itu.

Lantunan suara merdu para biduan Permias, seperti Eka Dwipayana, Wini Pratiwi, Karmila Mahmud dengan iringan gita Il Sangaji dan Mas Rudi Sukandar, membawakan lagu-lagu merdu Indonesia dan lagu-lagu daerah, benar-benar menjadi pengring dinner yang membuat tamu semakin menikmati berbagai makanan yang disajikan.

Di ujung acara, “tuan rumah” melai menampilkan poco-poco dan mengajak seluruh tamu berpoco-poco ria bersama. Tidak pandang bulu, profesor, mahasiswa, anak-anak semua ikut bergembira dengan gerakan poco-poco yang mereka ikuti.

Akhirnya, setelah lelah, acara ditutup dengan seluruh crew acara naik ke atas panggung dan memberi salam terima kasih pada seluruh tamu. Banyak komentar positif dari para tamu terhadap Indonesian Night ini. Beberapa mengatakan acara tersebut sebagai salah satu acara cultural night paling hebat di OU. Kehabatan ini sebenarnya tidak lepas dari kehabatan para tamu dalam mengapresiasi semua yang kita tampilkan dan kita sajikan di acara tersebut.

Semoga, tahun depan Permias OU bisa mengadakan Indonesian Night dengan lebih hebat lagi, dengan belajar pada kekurangan-kekurangan Indonesian Night tahun ini.